STAN, 4 Oktober 2010

Ini hari pertamaku masuk STAN. Sebelumnya aku sudah terlebih dulu melihat pembagian kelas. Aku masuk ke kelas 1G bersama 38 anak lain yang aku tidak kenal sama sekali.

Mbak Okta

Mbak Okta

 

 

Saat hari pertama masuk itu, aku berkenalan dengan mbak Okta dari Tulungagung. Ternyata dia juga kelas 1G. Kami pun mengobrol santai. Karena capek berdiri di depan kelas, kami memutuskan untuk masuk.

Fazry

Fazry

 

 

 

 

 

Kemudian masuklah Fazry dari Jakarta Timur. Dia kemudian duduk di belakang kami. Dia orangnya asik juga diajak ngobrol. Orangnya lucu dan ceria.

 

Maul

Maul

Setelah itu masuklah Maul. Setelah berkenalan dengan kami bertiga, dia duduk di samping Fazry. Kemudian Fazry mengeluarkan daftar anggota kelas 1G yang sudah dia cetak dan mengabsen kami. Tiap kali ada anak yang datang, kami mencarinya di daftar itu. Kami juga asik sekali mengobrol tentang Dinamika. Maul suka sekali mengejekku karena tidak ikutan Dinamika.

Dalam daftar yang dicetak Fazry, nama anak perempuan diberi tanda *. Ada 12 nama yang ditandai, berarti ada 12 orang perempuan di kelas kami. Setelah kami hitung, ternyata sudah lengkap 12 orang perempuan yang hadir. Namun ada yang menggelikan, ada 1 nama kontroversial yang menarik perhatian kami. Desy Senja Rizka Pratama.

Desy Senja Rizka Pratama

Desy Senja Rizka Pratama

Sepintas, nama ini seperti nama perempuan. Namun anehnya, tidak ada tanda * di nama ini. Kami mulai iseng membicarakannya, kira-kira seperti apa orang yang bernama Desy ini. Setelah pak Sudaryono, dosen PIH, memanggil satu per satu anggota kelas 1G, ketemulah sosok orang bernama Desy yang ternyata cowok. Seketika kami berempat tertawa geli. Dan orang bernama Desy inilah yang kelak justru menjadi sahabat baikku.

 

Kelas tak akan lengkap tanpa pengurus kelas. Pada hari pertama kuliah ini, kami langsung membentuk pengurus kelas. Yang pertama maju untuk memimpin  pemilihan ketua kelas adalah Erlangga (yang kemudian dipanggil Elang). Kemudian sebagian anak menyalonkan Lisin. Elang juga akhirnya ikut pemilihan ketua. Karena kedua calon laki-laki dan aku duduk di depan serta paling cerewet dan paling ribut, aku ikut-ikutan dicalonkan dalam pemilihan ketua kelas.

Novia

Novia

Terbentuklah pengurus kelas 1G, yaitu Elang sebagai ketua, Lisin sebagai wakil, dan aku sebagai sekertaris. Akulah yang ditugasi Elang untuk memilih Bendahara. Entah kenapa aku tertarik pada Novia. Dia pun kemudian aku tunjuk sebagai bendahara kelas. Kelak aku akan tahu ternyata Novia selalu jadi bendahara, sebagaimana aku selalu jadi sekertaris. Dia juga yang akan menjadi sahabat baikku kelak.

 

 

Inilah memoriku di hari pertama kuliah. Pembuka kenangan bersama anak-anak SATGAS. ^^

Tinggalkan komentar